Kawasan Bentang Alam Karst Pangkalan Dikunjungi Pihak Geologi
by Oekar Luth
Tweet |
Sejumlah pakar geologi dari Bandung mengunjungi kawasan Karst Pangkalan, Kamis (19/3). Selain Ahli Geologis, pihak BPLHD, tampak Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Karawang, Ir Hanafi.
Mereka menapaki kawasan yang sebelumnya tampak dalam gambar ketika para geologis melakukan ekspos di ruang rapat Bupati Karawang.
Pada kondisi Bentang Alam Karst Pangkalan mereka juga sempat mengunjungi salah satu gua yang berada di sana, yaitu Gua Lele.
Mereka menapaki kawasan yang sebelumnya tampak dalam gambar ketika para geologis melakukan ekspos di ruang rapat Bupati Karawang.
Pada kondisi Bentang Alam Karst Pangkalan mereka juga sempat mengunjungi salah satu gua yang berada di sana, yaitu Gua Lele.
Sehari sebelumnya, Para pakar geologi dari Bandung menjelaskan kondisi Bentang Alam Karst Pangkalan kepada pihak terkait yang dipandu Asda II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Ramon Wibawa Laksana di kantor Bupati Karawang, Rabu (18/3/15).
Salah seorang geologis, Andriani, menjelaskan Bentang Alam Karst Pangkalan yang saat ini terbilang sangat mengharukan, merupakan bentang alam yang terbentuk pada formasi batu gamping berumur Miosen Tengah-Akhir, kira-kira 10 - 15 juta tahun yang lalu yang dinamakan Formasi Parigi.
“Batuannya berupa batu gamping terumbu,” ungkapnya.
Hal itu menunjukkan bahwa pada kala itu, Daerah Pangkalan merupakan laut dangkal yang ditumbuhi terumbu karang yang tumbuh subur pada kondisi iklim hangat dengan air laut yang jernih. Saat terangkat sekarang ini, terumbu itu telah berubah menjadi wilayah perbukitan dengan ketinggian 50 - 120 m di atas permukaan laut sekarang.
Karst Pangkalan, sebagaimana Kawasan Karst Kelas I lainnya, mempunyai nilai-nilai sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya yang tidak dapat dipisah sendiri-sendiri. Kawasan ini yang tersebar luas di Desa Tamansari, diketahui mempunyai banyak gua yang belum banyak diteliti. Gua-gua yang merupakan gua vertikal dan berupa lubang di permukaan tanah umumnya merupakan ladang panen sarang walet yang potensial untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Namun pada saat ini menurut penelitian kondisi Bentang Alam Karst Pangkalan, Karawang sangat memperihatinkan di banding Bentang Alam karst yang terletak di Jawa Timur Kawasan Gunung Sewu.
“Jika dilihat dari atas lokasi perbedaan antara Bentang Alam Karst Pangkalan dengan Bentang Alam Kars Kawasan Gunung Sewu sangat jauh berbeda,” ujar Andriani, sambil menunjukan letak dari perbedaan antara Karawang dan Gunung Sewu.
Perubahan itu karena adanya penambangan liar yang ada di Kawasan Bentang Alam Karst Pangkalan yang telah merusak dan semakin bertambah jumlah dari penambangannya.
Salah seorang geologis, Andriani, menjelaskan Bentang Alam Karst Pangkalan yang saat ini terbilang sangat mengharukan, merupakan bentang alam yang terbentuk pada formasi batu gamping berumur Miosen Tengah-Akhir, kira-kira 10 - 15 juta tahun yang lalu yang dinamakan Formasi Parigi.
“Batuannya berupa batu gamping terumbu,” ungkapnya.
Hal itu menunjukkan bahwa pada kala itu, Daerah Pangkalan merupakan laut dangkal yang ditumbuhi terumbu karang yang tumbuh subur pada kondisi iklim hangat dengan air laut yang jernih. Saat terangkat sekarang ini, terumbu itu telah berubah menjadi wilayah perbukitan dengan ketinggian 50 - 120 m di atas permukaan laut sekarang.
Karst Pangkalan, sebagaimana Kawasan Karst Kelas I lainnya, mempunyai nilai-nilai sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya yang tidak dapat dipisah sendiri-sendiri. Kawasan ini yang tersebar luas di Desa Tamansari, diketahui mempunyai banyak gua yang belum banyak diteliti. Gua-gua yang merupakan gua vertikal dan berupa lubang di permukaan tanah umumnya merupakan ladang panen sarang walet yang potensial untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Namun pada saat ini menurut penelitian kondisi Bentang Alam Karst Pangkalan, Karawang sangat memperihatinkan di banding Bentang Alam karst yang terletak di Jawa Timur Kawasan Gunung Sewu.
“Jika dilihat dari atas lokasi perbedaan antara Bentang Alam Karst Pangkalan dengan Bentang Alam Kars Kawasan Gunung Sewu sangat jauh berbeda,” ujar Andriani, sambil menunjukan letak dari perbedaan antara Karawang dan Gunung Sewu.
Perubahan itu karena adanya penambangan liar yang ada di Kawasan Bentang Alam Karst Pangkalan yang telah merusak dan semakin bertambah jumlah dari penambangannya.
Dalam pembahasan tersebut disebut sebut PT.Juishin yang dinilai memicu rusaknya Bentang Alam Kars Pangkalan, Karawang. Kondisi demikian terkait Bentang Alam Karst menjadi rusak parah dan berdampak merugikan masyarakat akibat polusi yang kerap jadi keluhan masyarakat sekitar. (karawangtoday)
Tags : Headline , News , Pangkalan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Kawasan Bentang Alam Karst Pangkalan Dikunjungi Pihak Geologi”
Post a Comment