Cara Mengetes Asli Atau Paslunya 'Batu Akik'
by Oekar Luth
Tweet |
Memilah dan memilih batu akik berkualitas memang gampang-gampang
susah, semuanya tergantung dari seberapa jeli dan pintar Anda dalam
menyeleksi sebuah batu mulia.
Dikutip dari berjibaku.com, batu mulia, akik ataupun batu cincin
biasanya memiliki ukuran yang tidak besar, oleh sebab itu tentu memilih
batu akik membutuhkan kejelian serta kecermatan dalam melihat batu
secara mendetail.
Batu yang memiliki kualitas super apalagi dengan rupa yang sudah
kristal (seperti basah dan berair) umumnya memang dibanderol dengan
harga yang cukup mahal, bahkan beberapa diantara jenis-jenis batu akik
tertentu bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah.
Dalam membeli batu cincin untuk pemula, disarankan sebaiknya membeli
yang sudah jadi saja ketimbang membeli batu yang masih bahan (rough)
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Resiko
terbesarnya adalah bahan tersebut bisa saja hancur saat di proses atau
pemotongan yang tidak sesuai (simetris) pada saat pembentukan sehingga
penampilannya akan terlihat kurang maksimal serta proporsional.
Meskipun dengan membeli batu yang sudah jadi akan mengurangi resiko saat memilih dan cara membedakan batu akik/batu mulia asli dan batu akik/batu mulia palsu, namun ada hal-hal lain yang sepatutnya bisa menjadi semacam parameter atau ukuran saat membeli batu yang sudah jadi. Apa saja yang perlu diperhatikan?. Berikut adalah cara memilih batu akik, batu mulia dan batu cincin berkualitas baik yang dapat Anda lakukan, terlebih lagi jika Anda berbelanja secara online via internet.
Ada 4 panduan dasar dalam memilih mana batu akik berkualitas dan mana
batu akik yang tidak berkualitas, yaitu dengan 4 C (Color, Clarity, Cut
dan Carat). Empat hal inilah yang dapat menjadi dasar pada saat Anda
memilih sebuah batu.
Color
"C" yang pertama adalah Color atau warna. Pastikan batu akik memiliki
warna yang tajam dan menarik (eye-catching). Semakin tajam kedalaman
warnanya, maka kualitas batu tersebut semakin baik.
Clarity
"C" yang kedua adalah Clarity atau tingkat kejernihan/kecerahan batu. Pastikan jika batu akik memiliki warna yang jernih, tembus cahaya (beberapa jenis batu) dan memiliki tekstur mengkilap seperti kristal.
Meskipun dengan tingkat kejernihan yang
tinggi, tidak ada batu asli yang bisa mulus dan sempurna 100%. Batu akik
asli akan selalu memiliki inklusi atau ketidaksempurnaan yang merupakan
pola alami dari batu akik meskipun hanya berupa titik.
Cut
"C" yang ketiga adalah Cut atau bentuk potongan batu. Perhatikan bentuk potongan batu akik secara seksama baik dari tingkat presisi ukuran maupun jenis potongannya. Carilah bentuk dengan potongan yang simetris baik tinggi, panjang maupun lebarnya.
Beberapa batu dapat
memiliki pakemnya sendiri dalam urusan bentuk, misalnya batu bacan yang
cenderung memiliki pola model potongan yang disukai pria yaitu dengan
pola oval cabochon yang cenderung tebal guna memaksimalkan keindahannya.
Diamond atau berlian yang memiliki potongan brilliant cut yang menjadi
bentuk standar berlian agar dapat memiliki kemilau.
Carat
"C" yang keempat adalah Carat atau ukuran berat (volume). Sebelum membeli batu akik, sebaiknya Anda juga memperhatikan kesesuaian beratnya. Beberapa batu seperti bacan atau chalcedony memang cenderung lebih berat karena memiliki material berupa logam (ferium) yang terdapat didalamnya.
Metode ini juga bisa meminimalisir Anda dari kemungkinan
mendapatkan batu akik yang palsu (terbuat dari kaca) sebab material batu
buatan pasti akan jauh lebih ringan daripada batu.
Demikianlah beberapa panduan cara memilih batu akik, batu mulia dan
batu cincin yang berkualitas.
Batu akik memang tengah menjadi tren saat
ini. Selain keindahan yang terkandung didalam batu akik, sebagian orang
juga percaya terhadap manfaat dan khasiat batu akik/batu mulia yang
berkenaan dengan nilai estetis serta pengaruhnya terhadap psikologi
seseorang.
source : tribun timur
Tags : Lifestyle , Tips
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Cara Mengetes Asli Atau Paslunya 'Batu Akik'”
Post a Comment