Mumi berumur 200 tahun ini 'masih hidup'
by Oekar Luth
Tweet |
Polisi Mongolia berhasil menangkap seorang pria yang mencoba menjual
sebuah mumi di pasar gelap di Provinsi Songinokhairkhan. Mumi biksu yang
tak diketahui asalnya itu duduk dalam posisi lotus.
Penemuan ini sempat memicu kontroversi setelah seorang ahli Buddhisme
ternama mengatakan bahwa mumi itu tidak benar-benar mati, tetapi sedang
berada dalam meditasi yang mendalam.
Seperti dikutip dari merdeka.com, Mumi itu sekarang diamankan di Pusat Forensik Nasional di Ulan Bator.
Pihak berwajib percaya bahwa mumi itu telah dicuri dari sebuah gua di
wilayah Kobdsk dan kemudian disembunyikan di rumah pelaku.
Kini para ilmuwan sedang melakukan pemeriksaan forensik pada mumi
yang diperkirakan telah berumur 200 tahun tersebut. Ketika ditemukan,
mumi itu terbungkus kulit sapi. Untuk itu, mereka sekarang mencoba
menentukan bagaimana tubuh mumi itu bisa terawat dengan baik, meskipun
cuaca dingin di Mongolia tentunya sangat berperan dalam proses
pengawetan mumi.
"Biksu itu tidak benar-benar mati, tetapi dalam keadaan meditasi yang
disebut tukdam. Jika seseorang berhasil mencapai tingkatan ini selama
lebih dari tiga minggu, tubuhnya akan mulai menyusut, sangat lambat.
Pada akhirnya, semua yang menempel pada tubuh orang itu seperti rambut,
kuku dan pakaian akan tetap awet," terang Dr Barry Kerzin, dokter yang
merawat Dalai Lama, kepada Siberian Times.
Photo: Morning Newspaper |
Barry menambahkan bahwa biasanya dalam kasus ini, orang-orang yang
berada di sekitar biksu itu akan melihat pelangi yang bersinar di langit
selama beberapa hari. Itu berarti biksu tersebut telah mencapai
tingkatan Buddha.
"Jika meditator bisa tetap bertahan dalam meditasi itu, dia bisa
menjadi seorang Buddha. Siapa pun yang berhasil mencapai tingkat
spiritual tinggi akan membuat semua orang di sekitarnya merasakan
sukacita mendalam," lanjutnya.
Sampai saat ini, identitas dari mumi biksu itu belum diketahu. Namun,
Barry berspekulasi jika mumi itu mungkin adalah Dashi-Dorzho Itigilov.
Itigilov berasal dari negara tetangga Buryatia. Dia pernah mengatakan
kepada murid-muridnya pada tahun 1927, bahwa dia akan mati, dan mereka
harus menggali tubuhnya setelah 30 tahun.
Setelah digali, tubuh Itigilov konon masih dalam keadaan utuh dan
awet. Untuk menghindari campur tangan pemerintah Soviet, para
pengikutnya menguburnya lagi. Itigilov tetap dalam kondisi itu sampai
tahun 2002, ketika jasadnya kembali digali dan ditemukan tetap terawat
dengan baik. Tubuhnya lantas ditempatkan di sebuah kuil Buddha dan
disembah oleh pengikutnya.
Barry mengatakan bahwa dia telah diberi hak istimewa untuk merawat beberapa meditator yang "meninggal" dalam keadaan tukdam.
Tags : Internasional , Unik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Mumi berumur 200 tahun ini 'masih hidup'”
Post a Comment