Home
» Inspiring
» Makna Film Kontroversial Perempuan Berhijab dan Laki-Laki yang Terjebak dalam Lift
Makna Film Kontroversial Perempuan Berhijab dan Laki-Laki yang Terjebak dalam Lift
by Oekar Luth
Tweet |
Sudahkah kamu menonton film di atas?
Yup, baru-baru ini, film tersebut menjadi film kontroversi yang
membuat sebagian kaum muslim berang karena “kenapa harus jilbab yang
dikorbankan untuk menolong laki-laki itu”. Film
yang dibuat oleh Salman Haider Virk ini pun tak ayal membuat banyak
orang berpikir kembali mengenai apa makna tersirat dan tersurat yang ada
di dalamnya?
Kali ini, MediaPangkalan, mungkin akan punya sedikit perbedaan pendapat
dengan kamu yang menganggap bahwa ada hal lain yang bisa ‘dikorbankan’
selain jilbab.
Jilbab Sebagai Penanda
Jilbab memang digunakan sebagai simbol keislaman oleh sebagian besar
umat manusia. Meskipun sebenarnya, Kaum Yahudi, Nasrani, dan beberapa
agama lainnya juga memiliki cara yang serupa untuk bisa menutup
‘perhiasan’ kaum perempuan tersebut. Namun dewasa ini, jilbab menjadi
identik dengan Islam (muslimah) sehingga ketika mendengar kata jilbab,
burqa, atau kerudung, yang terlintas di pikiran banyak orang hanyalah
perempuan beragama Islam.
Tapi, pernahkah kamu berpikir bahwa jilbab digunakan bukan hanya
sebatas penutup rambut belaka? Jilbab digunakan sebagai pembatas antara
yang benar dan yang salah, yang bisa menggoda dengan yang tidak
menggoda, dan yang baik dengan yang kurang baik.
Dalam film ini, kamu mungkin bisa melihat permukaan jilbab hanya
sebatas ‘penutup’ dan ‘kewajiban’ sehingga berpikir “masih ada benda
lain yang bisa dijadikan alat untuk menolong laki-laki tersebut”. Namun,
kamu juga bisa melihat ini sebagai sesuatu yang lain, yang lebih
bermakna ketimbang hanya sebagai penutup rambut dan kewajiban muslimah.
Jilbab Sebagai Keyakinan
Dengan keyakinan, perempuan dalam film ini yakin bahwa dirinya merasa
aman ketika berada di dalam lift. Meskipun yang ada di sampingnya bukan
sesama perempuan, melainkan laki-laki. Lantas, dengan keyakinan itu
pula perempuan tersebut yakin bahwa menolong adalah ‘hablumminannas’
yang diperintahkan Allah untuk menunjang hubungan ‘hablumminallah’-nya.
Pengorbanan jilbab ini dilakukan bukan untuk mengabaikan kewajiban
perempuan muslim terhadap aturan Tuhannya, melainkan sebuah keyakinan
bahwa Tuhan mahatahu dan sebagai sebuah representasi kemanusiaan Islam
yang sebenarnya.
Islam yang Sebenarnya
Islam yang sebenarnya bukan dibentuk sebagai sebuah agama, melainkan
sebagai sebuah ajaran. Ajaran yang diberikan melalui semua ciptaan-Nya,
melalui banyak pengalaman hidup, dan tentu saja melalui pengorbanan.
Kamu mungkin hanya akan melihat secara dangkal mengenai film ini jika
berpendapat hanya sebatas hijab yang dikorbankan. Tapi, kamu akan lebih
berpikir dalam lagi mengenai tingginya nilai-nilai kemanusiaan dan
ajaran Islam yang seyogianya ditanamkan melalui film ini.
Jilbab sebagai kewajiban telah bertransformasi menjadi sebuah
keyakinan, yang pada tataran selanjutnya secara semiotis bertransformasi
kembali menjadi sebuah pengorbanan. Dengan demikian, film ini
sebenarnya mengajarkan bagaimana menjadi pribadi muslim yang sebenarnya.
Yang bukan hanya mengagungkan kewajiban, yang bukan hanya bersandar
pada keyakinan, namun juga pada pengorbanan.
Hal ini sesuai dengan firman berikut ini:
“Agar bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka yang sudah ada.” (QS. Al Fath [48] : 4)
Jika kita merasa sudah beriman, mungkin masih ada keimanan yang lebih
tinggi lagi yang harus kita capai. Yuk sama-sama saling memperbaiki
diri agar tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan
Tuhannya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan
sekitarnya.
Berikut Videonya
thank to : fairyandfunny
Tags : Inspiring
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Makna Film Kontroversial Perempuan Berhijab dan Laki-Laki yang Terjebak dalam Lift”
Post a Comment