Untuk mengurai kemacetan yang seringkali terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek, Kementerian Perhubungan sudah memastikan akan membangun jalan tol baru yang menghubungkan lingkar luar dari gerbang Jatiasih Bekasi hingga Cikampek.

Ruas tol baru tersebut, informasi yang diterima Kepala Bapeda Karawang Agus Sundawiana, termasuk buat mempersiapkan kebutuhan akses menuju dan dari bandara yang sedang dipersiapkan buat dibangun di daerah Selatan Karawang. Di sisi lain, jalan tol ini nantinya diarahkan pula sebagai penyangga tol Palimanan-Cikampek yang sedang digarap pembangunannya.

“Selain itu, Kemenhub juga katanya lagi merancang rencana pembangunan rel kereta api cepat yang menghubungkan beberapa kota besar di Jawa Barat. Kedua proyek tersebut diproyeksikan melintasi wilayah Kecamatan Pangkalan. Hanya saja, dua proyek nasional itu belum tercover dalam rencana umum tata ruang (RUTR) daerah. Kita pasti menyesuaikan ketika tata ruang nasional yang kabarnya sedang digodok di tingkat pusat sudah keluar melalui Perpres,” ujar Agus.

Yang pasti, Agus berkeyakinan, jadi atau tidaknya bandara dibangun di Karawang untuk penambahan ruas tol itu tetap mau direalisasikan oleh pemerintah. Dengan pertimbangan, ruas tol yang ada sekarang sudah tidak mampu lagi menampung volume kendaraan yang makin padat dari arah Jakarta atau sebaliknya. Soal lintasannya melewati wilayah Pangkalan, diketahui Agus, pertimbangan pemerintah karena daerah di selatan Karawang ini masih banyak area yang kosong dari pemukiman penduduk. Selain itu, Pangkalan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur dan Bogor.

“Dengan begitu, kendaraan dari kedua daerah bisa langsung masuk tol dan tidak perlu lagi melintasi Jakarta dan Bekasi. Kita berharap rencana tersebut tidak menemui kendala atau hambatan. Mengenai pembangunan Pelabuhan Cilamaya, pemerintah pusat kelihatannya sudah mematangkan rencana itu. Malah sekarang memulai pengukuran lahan yang dibutuhkan untuk lokasi pelabuhan. Khusus badan pelabuhannya saja diperlukan lahan seluas 204 hektar. Kemungkinan penyangga pelabuhan juga dibutuhkan ratusan hektar lahan lagi," tandas Agus. (vins)

Sumber  :  radar-karawang